Thursday 8 September 2016

Sejarah asal mula desa Karangmangu, Susukanlebak, Cirebon - Jawa Barat

SEJARAH ASAL MULA DESA KARANGMANGU


Menurut cerita....kala itu desa karangmangu merupakan sebuah hutan yg belum dihuni oleh manusia. sekitar tahun 1650 M atau pada abad ke 16 M datangkah 3 orang dr desa Manis Talaga ( wilayah kerajaan talaga/ skrg majalengka ) yaitu Mbah Anut Sari, Mbah Nurkalam dan Nyi Randa Kasihan. Tujuan mereka adalah untuk mencari pemukiman baru yang cocok. Lama kelamaan mereka mendapatkan pengikut diantaranya Moch. Basyir dan Buyut Tengger. Dalam suatu musyawarah diputuskan bahawa diantara mereka harus ada yang meninggalkan tempat yang didiami menuju tempat lain untuk meneruskan pengembaraannya yaitu Mbah Nurkalam, Nyi randa kasihan dan buyut Tengger yang akhirnya mereka mendapatkan tempat yg sekarang desa Susukanlebak. Maka menetaplah di Karangmangu Mbah Anut Sari dan Moch. Basyir serta para pengikutnya. ( sumber : makalah sejarah desa karangmangu oleh Eyon Yugaria : 1983).
Beberapa tahun kemudian datanglah 2 orang pendatang baru yaitu pangeran welang dan pangeran weling dari desa gebang dan japura mereka berdua adalah keturunan dari pangeran wirasuta penguasa wilayah gebang, pangeran wirasuta merupakan putra pangeran pasarean. pangeran pasarean sendiri adalah putra dari Sunan Gunung Jati dari istri Nyai Ageng Tepasari. Kedatangan kedua pangeran itu adalah untuk mencari sumber air guna mengairi sawah di desanya masing-masing. Setelah mengadakan perundingan dengan Mbah Anut Sari dan Moch. Basyir maka maksud kedua pangeran tersebut di setujui. maka di buatlah oleh pangeran Welang sebuah aliran yang mengambil sumber air dr Leuwi Betok cimanis menyusuri desa karangmangu, desa kaligawe, sebelah selatan desa belender, desa karangwareng, desa serang, desa dompyong, desa kalimaro desa gebang terus menuju laut. (Kini saluran tersebut masih ada). Pembuatan saluran tersebut menurut orang tua dulu di buat dengan alat yg di sebut cis atau encis (semacam tongkat pusaka zaman dulu). agar air nya mengalir melalui saluran tadi maka leuwi betok di bendung dengan menggunakan sebuah batu besar dan waktu penyelesaiannya memakan waktu setengah hari saja (kata orang sunda "sabedug"). maka dinamakanlah saluran tersebut dengan nama "Cibedug". Pada waktu yg bersamaan pangeran Weling juga membuat saluran air dari sumber yang sama yaitu Sungai cimanis, tapi tepatnya di leuwi gede melalui desa susukanlebak. leuwidinding, lemahabang, japura sampai ke laut. (sumber : makalah sejarah desa karangmangu oleh Eyon Yugaria : 1983).
Setelah pangeran welang selesai membuat saluran cibedug, maka pangeran welang dan Mbah Anut Sari membuat rencana untuk membangun sebuah tempat peristirahatan di pinggir saluran cibedug. setelah mendapat tempat yg cocok maka dibuatlah sebuah tempat peristirahatan berbentuk saung (gazebo) dan sebuah tajug /mushola lengkap dengan sebuah kolam ( balong).(tempat tersebut sekarang di kenal dengan sebutan balong burung dan mulai tahun 2010 masyarakat setempat menyebut tempat tersebutdengan sebutan balong karomah). Mushola tersebut berdiri diatas 4 buah pondasi batu. 2 pondasi batu berada di kolam ( balong). 2 pondasi batu lagi berada di atas tanah. seiring waktu, pangeran Welang dan Mbah Anut Sari mempunyai rencana kedepan. Pangeran Welang ingin membangun pemukiman Mbah Anut Sari ini agar maju dan ramai di huni oleh penduduk. maka Mbah Anut Sari dan pangeran welang mendiskusikan nama pemukiman atau tempat yg akan di bangun tersebut, dari keinginan untuk membangun sebuah pemukiman diberilah nama pemukiman tersebut "Karang Mangun". Karang artinya tempat. Mangun artinya membangun. jd karangmangun artinya tempat yg akan dibangun menjadi suatu pemukiman yg ramai dan maju. seiring perkembangan zaman dan perjalanan waktu yg lama pengucapan kata karangmangun mengalami peleburan ucap menjadi karangmangu.
Pada waktu itu jauh setelah periode Mbah anut sari, kolam atau balong tsb kering karena bendungan untuk mengairi cibedug telah pindah ke leuwi goreng ( di bengkah ). pindahnya bendungan karena kondisi kedalaman cimanis telah berubah semakin dalam akibat pengikisan. setelah bendungan di pindah dan aliran cibedug kering maka kering pula balong atau kolam yg pernah di buat oleh pangeran welang. itulah sebabnya balong tersebut dikenal dengan sebutan balong burung. dan kini di tempat itu sekitar tahun 2000-an kawasan balong burung telah ramai di huni oleh rumah rumah penduduk serta telah berdiri sebuah mushola, maka sebutan balong burungpun berubah menjadi Balong karomah.
Menelaah Asal Kata "Karangmangu". (Pertama ). Sejak kapan nama karangmangu ada? zaman Mbah Anut Sari kah ? dan apakah bahasa indonesia sdh terbiasa dipakai di Karangmangu pada masa itu ? karena kalau karangmangu artinya..karang = tempatyang luas. mangu/termangu : diam memikirkan sesuatu . mangu / termangu itu berasal dari kosa kata bahasa indonesia/melayu. jd zaman embah anut sari berarti bahasa melayu sdh biasa di gunakan ?
(Kedua). Asal muasal nama karangmangu kemungkinan bisa juga berasal dari kata karangmangun. Karang artinya tempat yang luas, Mangun artinya Membangun. Jadi bila diartikan yaitu Tempat yang dibangun.
(Ketiga). Ada satu pendapat lagi bahwa nama karangmangu berasal dari kata "karang" dan dari kata "manggu" karang = tempat. "manggu" berarti manggis. jd kemungkinan dulu banyak pohon manggu /manggis di wilayah tersebu kala itu dan entah kenapa pohon manggu menjadi punah. Kemudian kata "manggu" juga kemungkinan mengalami peleburan kata (portmenteau ) menjadi "mangu" karena kemungkinan agak sulit mengucap kata "manggu" akhirnya terucap "mangu" (agak bindeng atau sengau ). Contoh banyak nama kota di Indonesia juga yang terjadi peleburan kata misalnya cirebon dr kata cai rebon atau kata caruban. nama bandung diambil dr kata bendung karena dulu kota bandung adalah sebuah danau purba danau yg sangat luas namun kemudian mengering karena aliran sungai cikapundung terbendung yg menyebabkan danau purba itu mengering dan jadilah sebuah daratan yg di sebut bandung ( dari kata bendung). demikian pula dg karangmangu yg berasal dr kata karangmanggu. gak percaya ?? disini saja di wikipedia.org ketik nama karangmangu kec. susukanlebak kab. cirebon. yg akan kita jumpai adalah karangmanggu kec. susukan lebak kab. Cirebon.
FAKTA AKURAT Periode antara Pemerintahan Mbah Anut Sari dan Penguasa Cirebon. Mbah anut sari memerintah karangmangu mulai tahun 1799. jauh dari periode kesultanan cirebon yg dipimpin oleh Sunan Gunung Jati. periode tahun 1700-an kesultanan cirebon telah terpecah menjadi 3 kesultanan. jd periode mbah anut sari ini berada dalam periode sultan kanoman yang di pimpin oleh sultan Anom IV (1798-1803). Pemerintahan mbah anut sari dibantu oleh 2 orang pangerang dr Gebang (kala itu gebang dipimpin oleh keturunan dari pangeran pasarean ). 2 orang tersebut bernama paangeran welang dan pangeran weling.
1.   Tentang Mungkal bongkok.
Dulu masyarakat sekitar balong burung mengkultuskan sebuah batu. batu tersebut seperti orang yg sedang membungkuk, tingginya sekitar 1/2 meter dan batu tersebut sangat berat. konon karena bentuk dan beratnya itu masyarakat sekitar mensyakralkan batu tsb. ( sebenarnya darimana batu bongkok berasal dan mengapa batu bongkok itu berat ? (sumber pustaka : makalah sejarah desa karangmangu oleh : Eyon Yugaria, 1983 ).
            #Misteri Mungkal Bongkok. Mungkal artinya Batu. mungkal adalah bahasa sunda wewengkon ( bhs sunda yg hanya ada di daerah tertentu. bukan bahasa sunda pada umumnya). hanya orang kuningan,sebagian majalengka dan sunda cirebon yg megucapkan batu dengan kata mungkal.
Banyak cerita hebat yg membuat bulu kuduk berdiri mendengar kata mungkal bongkok. ada yg bilang mungkal bongkok itu ada penunggunya. tdk bisa dan tak ada orang yg mampu mengangkatnya walaupun oleh 4 orang. trus ada lagi yg bilang kalau ada yg berani memindahkan mungkal bongkok maka akan terkena bencana dan kesialan. pada waktu penulis masih anak-anak,mungkal bongkok berada di pinggiran aliran cibebedug atau klw skrg posisinya di sebelah timur mushola Al-Karomah. pernah pula batu bongkok itu berpindah tempat makin percaya saja orang orang akan kesaktian batu tsb. mungkal bongkoknya pindah sendiri ..wewwwqqhh....
Akhirnya banyak orang yg mensyakralkan mungkal bongkok dan terjadilah pergeseran akidah ketauhidan. masyarakat mulai melakukan upacara upacara selamatan memohon berkah, memberi sesajen. dll. Padahal mennurut informasi dan penelusuran ilmiah, bahwa batu bongkok tersebut merupakan tanda batas wilayah antara blok desa dan blok karanganyar. tp ada informasi lagi dari bapak H. Ahmad Basuki yg juga dia mendapatkan informasi dr bpk Ahmad Mukti Alm. Batu bongkok itu merupakan salah satu batu yg digunakan sebagai pondasi mushola yg di bangun oleh pangeran welang dahulu. 3 batu pondasi lainnya kemungkinan sudah tertimbun tanah.
            Meluruskan aqidah. Karena makin ke sini pemujaan terhadap batu bongkok makin ramai, maka waktu itu beberapa pemuda yg sedang mendalami agama islam yg kaffah berinisiatif menghancurkan batu bongkok teraebut. lalu pd malam hari beberapa pemuda tsb mencoba dg was-was mengangkat batu bongkok. dan apa yg terjadi ????? betapa kagetnya para pemuda itu...ternyata batu bongkok yg katanya tidak bisa di angkat itu, kenyataannya mampu diakat dg mudahnya. lalu di buanglah mungkal bongkok tsb ke kedung di bawah bendungan Karnawinangu dan bruaaakk hancur berbelah jd 2. esoknya terjadi kehebohan warga yg kehilangan mungkal bongkok dan nyatanya tak sedikitpun para pemuda itu mendapatkan bala kesialan dr tindakan mereka. artinya selama ini warga telah dibohongi oleh pihak-pihak yg ingin mengambil keuntungan dr berita bohong tentang kekuatan mungkal bongkok dan dr kegiatan berbau takhayul serta penuh prkatek kemusyrikan.
Kesimpulan ilmiah Batu bongkok atau mungkal bongkok adalah batuan biasa namun memilliki masa jenis atau kepadatan yg lebih dari batu yg ada di sekitarnya. mungkal bongkok kemungkinan merupakan tanda batas wilayah blok Desa dan blok Karanganyar. Atau mungkin mungkal bongkok merupakan salah satu pondasi mushola yg dibangun oleh pangeran welang dan Mbah Anut Sari.Kadang-kadang orangtua kita menciptakan suatu cerita yg menakut nakuti demi menjaga situs peninggalan nenek moyang. Segala kekuatan hanya milik Alloh. bukan pada sebuah batu .Wallahualam bisshawab.

2.    Asal mula nama blok karanganyar.
Dulu sejak Mbah anut sari mulai memimpin karangmangu yg berpusat di blok balong burung, dibantu oleh pangeran welang yg mulai membangun karangmangu, maka berdatanganlah para pendatang baru. saat itu pangeran welang dan Mbah Anut sari telah memiliki "master plan " atau rencana tata ruang desa. maka di siapkanlah kawasan pemukiman yg nantinya diperuntukkan dibangun rumah-rumah penduduk. maka di bangunlah/ditata pusat pemukiman yaitu dibagian timur blok balong dan di ujung sebelah barat desa yg berbatasan dg perbukitan (mengger). sedangkan bagian tengah wilayah desa dan bagian selatan disiapkan untuk persawahan. sejak saat itu mulailah penduduk membangun rumah rumahnya. kawasan yg pertama banyak dihuni adalah kawasan sebelah barat desa yg skrg bernama blok cantilan. cantilan berkembang pesat..penduduknya mulai menggarap tanah di bagian selatan dan tengah. sedangkan bagian timur desa atau di kawasan balong menjadi pusat kendali pemerintahan. penduduk di kawasan balong jg banyak yg menggarap tanah di bagian tengah desa dan sebelah selatan desa. kemudian pusat pemerintahan dipindah dr blok balong ke sebelah timur (blok bale desa). begitulah seterusnya.sampai masa pemerintahan Mbah Anut Sari berakhir dan wafat . Entah sejak kepeminpinan siapa (diperkirakan sejak kepemimpinan Mbah kobar) akhirnya jumlah penduduk semakin banyak, pemukiman sebelah timur dan cantilan sdh padat. maka master plan atau tata ruang desa pun berubah. kawasan tengah desa karangmangu yg tadinya merupakan kawasan persawahan berubah menjadi kawasan pemukiman penduduk. sejak saat itulah kawasan karangmangu bagian tengah tsb dinamakan "Karanganyar" . Karang artinya tempat, anyar artinya baru. jadi karanganyar bisa di artikan sebagai Tanah Baru atau kawasan Baru atau tempat pemukiman Baru.

3.    Asal Mula blok jatirah.
Blok jatirah merupakan tapal batas desa karangmnagu di sebelah selatan dan timur...berbatasan dg blok bulakpanjang desa kaligawe. blok jatirah td nya merupakan kawasan pesawahan. mulai di huni pertama kali oleh seorang penduduk bernama Mbah Kaswan yg berasal dr blok karanganyar.
Sebelum terkenal dg nama JATIRAH, blok ini dikenal dg sebutan blok "umbul" . di sebut umbul karena letaknya yg jauh dr pusat pemerintahan desa . blok ini jg ada yg menyebutnya blok pancat. Kembali ke cerita mbah kaswan, Mbah Kaswan mulai menghuni blok tersebut bersama beberapa orang kerabatnya dr blok karanganyar. mbah kaswan merupakan seorang yg memiliki ilmu pengobatan alternatif. dia memperoleh ilmu tsb dr proses pendekatan ilahiah yaitu "puasa". kemampuannya menyembuhkan penyakit mulai dikenal orang dr berbagai daerah, bahkan sampai ke losari. Banyak Masyarakat yang berobat dengan cara menginap ditempat Mbah Kaswan sampai penyakitnya sembuh. Proses pengobatan sambil menginap atau kalau zaman sekarang disebut dengan Rawat Inap dikenal dengn istilah dalam basa Sunda nya yaitu "Titirah". Akhirnya kata umbul berubah menjadi jatirah. jatirah berasal dr kata "titirah" yg artinya menetap sementara waktu dalam rangka penyembuhan dr satu penyakit.Demikian sampai skrg nama tempat tsb disebut blok jatirah.

4.    Situs-situs penting Desa Karangmangu
1.    Situs komplek Pemakaman Bong Terletak di komplek pemakaman Bong blok Desa. disinilah terdapat makam Mbah anut sari yang merupakan kuwu pertama Desa Karangmangu.
2.    Situs Lemah Putih Terletak di sebelah timur astana/pemakaman bong. Dahulunya merupakan jalur perjalanan penguasa cirebon waktu itu ketika melakukan patroli wilayah kekuasaan. Lemah berasal dari bahsa jawa artinya Tanah, jadi lemah Putih artinya Tanah putih karena memang tanah di sana berwarna putih. Situs lemah putih ini juga sebagai tanda batas antara Desa karangmangu dengan Desa Kaligawe.
3.    Situs Balong Burung/ Balong Karomah Terletak di blok Desa atau blok Balong. Merupakan tempat dimana Mbah Anut Sari dan Pangeran Welang mulai membangun Desa Karangmangu.
4.    Situs Dukuh Asem/ Bulak Asem Terletak di Blok karanganyar. Merupakan komplek pemakaman Kuwu ke-3 sampai kuwu ke 5.
5.    Situs Makam Mbah Alimudin Terletak di Blok cantilan. Mbah Alimudin merupakan seorang ulama yang berperan menyebarkan syiar Islam di Desa Karangmangu. makamnya sering dikunjungi oleh penziarah dari berbagai wilayah di luar Karangmangu.
6.    Situs Makam Buyut Pantun Saringin Terletak di blok cantilan. Tidak banyak yang tahu tentang Buyut pantun saringin, hanya beberapa sumber mengatakan dia sangat mahir bernyanyi ( kidung) dan berpantun sehingga dikenal dengan sebutan Buyut Pantun saringin.

SILSILAH KUWU DESA KARANGMANGU 
1. Mbah Anut Sari Tahun 1799 - 1818 
2. Bapak Dalidjan Tahun 1818 - 1835 
3. Bapak Kobar Tahun 1835 - 1882 
4. Bapak Rasiwan Surawidjaja Tahun 1882 - 1907 
5. Bapak Rengga Surawidjajaa Tahun 1907 - 1932 
6. Bapak Moch. Zein Tahun 1932 - 1933 
7. Bapak Madarip Surapradja Tahun 1933 - 1949 
8. Bapak K.A Abdul Gani Tahun 1949 - 1959 
9. Bapak Moch Noer Tahun 1959 - 1989 
10.Bapak Dedi Wasari Tahun 1990 - 1998 
11.Bapak Ahmad Basuki (pjs) Tahun 1998 - 2004 
12.Bapak Supriatna Tahun 2004 - 2014
Demikian sejarah asal mula Desa Karangmangu, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan. 


No comments:

Post a Comment

makalah tentang gua sunyaragi

TUGAS PAI "GUA SUNYARAGI" Disusun Oleh :  .................................... .................................. ...