SEJARAH ASAL MULA DESA
KARANGMANGU
Menurut cerita....kala
itu desa karangmangu merupakan sebuah hutan yg belum dihuni oleh manusia.
sekitar tahun 1650 M atau pada abad ke 16 M datangkah 3 orang dr desa Manis
Talaga ( wilayah kerajaan talaga/ skrg majalengka ) yaitu Mbah Anut Sari, Mbah
Nurkalam dan Nyi Randa Kasihan. Tujuan mereka adalah untuk mencari pemukiman
baru yang cocok. Lama kelamaan mereka mendapatkan pengikut diantaranya Moch.
Basyir dan Buyut Tengger. Dalam suatu musyawarah diputuskan bahawa diantara
mereka harus ada yang meninggalkan tempat yang didiami menuju tempat lain untuk
meneruskan pengembaraannya yaitu Mbah Nurkalam, Nyi randa kasihan dan buyut
Tengger yang akhirnya mereka mendapatkan tempat yg sekarang desa Susukanlebak.
Maka menetaplah di Karangmangu Mbah Anut Sari dan Moch. Basyir serta para
pengikutnya. ( sumber : makalah sejarah desa karangmangu oleh Eyon
Yugaria : 1983).
Beberapa tahun
kemudian datanglah 2 orang pendatang baru yaitu pangeran welang dan pangeran
weling dari desa gebang dan japura mereka berdua adalah keturunan dari pangeran
wirasuta penguasa wilayah gebang, pangeran wirasuta merupakan putra pangeran
pasarean. pangeran pasarean sendiri adalah putra dari Sunan Gunung Jati dari
istri Nyai Ageng Tepasari. Kedatangan kedua pangeran itu adalah untuk mencari
sumber air guna mengairi sawah di desanya masing-masing. Setelah mengadakan
perundingan dengan Mbah Anut Sari dan Moch. Basyir maka maksud kedua pangeran
tersebut di setujui. maka di buatlah oleh pangeran Welang sebuah aliran yang
mengambil sumber air dr Leuwi Betok cimanis menyusuri desa karangmangu, desa
kaligawe, sebelah selatan desa belender, desa karangwareng, desa serang, desa
dompyong, desa kalimaro desa gebang terus menuju laut. (Kini saluran tersebut
masih ada). Pembuatan saluran tersebut menurut orang tua dulu di buat dengan alat
yg di sebut cis atau encis (semacam tongkat pusaka zaman dulu). agar air nya
mengalir melalui saluran tadi maka leuwi betok di bendung dengan menggunakan
sebuah batu besar dan waktu penyelesaiannya memakan waktu setengah hari saja
(kata orang sunda "sabedug"). maka dinamakanlah saluran tersebut
dengan nama "Cibedug". Pada waktu yg bersamaan pangeran Weling juga
membuat saluran air dari sumber yang sama yaitu Sungai cimanis, tapi tepatnya
di leuwi gede melalui desa susukanlebak. leuwidinding, lemahabang, japura
sampai ke laut. (sumber : makalah sejarah desa karangmangu oleh Eyon
Yugaria : 1983).
Setelah pangeran
welang selesai membuat saluran cibedug, maka pangeran welang dan Mbah Anut Sari
membuat rencana untuk membangun sebuah tempat peristirahatan di pinggir saluran
cibedug. setelah mendapat tempat yg cocok maka dibuatlah sebuah tempat
peristirahatan berbentuk saung (gazebo) dan sebuah tajug /mushola lengkap
dengan sebuah kolam ( balong).(tempat tersebut sekarang di kenal dengan sebutan
balong burung dan mulai tahun 2010 masyarakat setempat menyebut tempat
tersebutdengan sebutan balong karomah). Mushola tersebut berdiri diatas 4 buah
pondasi batu. 2 pondasi batu berada di kolam ( balong). 2 pondasi batu lagi
berada di atas tanah. seiring waktu, pangeran Welang dan Mbah Anut Sari
mempunyai rencana kedepan. Pangeran Welang ingin membangun pemukiman Mbah Anut
Sari ini agar maju dan ramai di huni oleh penduduk. maka Mbah Anut Sari dan pangeran
welang mendiskusikan nama pemukiman atau tempat yg akan di bangun tersebut,
dari keinginan untuk membangun sebuah pemukiman diberilah nama pemukiman
tersebut "Karang Mangun". Karang artinya tempat. Mangun artinya
membangun. jd karangmangun artinya tempat yg akan dibangun menjadi suatu
pemukiman yg ramai dan maju. seiring perkembangan zaman dan perjalanan waktu yg
lama pengucapan kata karangmangun mengalami peleburan ucap menjadi karangmangu.
Pada waktu itu jauh
setelah periode Mbah anut sari, kolam atau balong tsb kering karena bendungan
untuk mengairi cibedug telah pindah ke leuwi goreng ( di bengkah ). pindahnya
bendungan karena kondisi kedalaman cimanis telah berubah semakin dalam akibat
pengikisan. setelah bendungan di pindah dan aliran cibedug kering maka kering
pula balong atau kolam yg pernah di buat oleh pangeran welang. itulah sebabnya
balong tersebut dikenal dengan sebutan balong burung. dan kini di tempat itu
sekitar tahun 2000-an kawasan balong burung telah ramai di huni oleh rumah
rumah penduduk serta telah berdiri sebuah mushola, maka sebutan balong
burungpun berubah menjadi Balong karomah.
Menelaah Asal Kata
"Karangmangu". (Pertama ). Sejak kapan nama karangmangu ada? zaman
Mbah Anut Sari kah ? dan apakah bahasa indonesia sdh terbiasa dipakai di
Karangmangu pada masa itu ? karena kalau karangmangu artinya..karang =
tempatyang luas. mangu/termangu : diam memikirkan sesuatu . mangu /
termangu itu berasal dari kosa kata bahasa indonesia/melayu. jd zaman embah
anut sari berarti bahasa melayu sdh biasa di gunakan ?
(Kedua). Asal muasal
nama karangmangu kemungkinan bisa juga berasal dari kata karangmangun. Karang
artinya tempat yang luas, Mangun artinya Membangun. Jadi bila diartikan yaitu
Tempat yang dibangun.
(Ketiga). Ada satu
pendapat lagi bahwa nama karangmangu berasal dari kata "karang" dan
dari kata "manggu" karang = tempat. "manggu" berarti
manggis. jd kemungkinan dulu banyak pohon manggu /manggis di wilayah tersebu
kala itu dan entah kenapa pohon manggu menjadi punah. Kemudian kata "manggu"
juga kemungkinan mengalami peleburan kata (portmenteau ) menjadi
"mangu" karena kemungkinan agak sulit mengucap kata
"manggu" akhirnya terucap "mangu" (agak bindeng atau sengau
). Contoh banyak nama kota di Indonesia juga yang terjadi peleburan kata misalnya
cirebon dr kata cai rebon atau kata caruban. nama bandung diambil dr kata
bendung karena dulu kota bandung adalah sebuah danau purba danau yg sangat luas
namun kemudian mengering karena aliran sungai cikapundung terbendung yg
menyebabkan danau purba itu mengering dan jadilah sebuah daratan yg di sebut
bandung ( dari kata bendung). demikian pula dg karangmangu yg berasal dr kata
karangmanggu. gak percaya ?? disini saja di wikipedia.org ketik nama
karangmangu kec. susukanlebak kab. cirebon. yg akan kita jumpai adalah
karangmanggu kec. susukan lebak kab. Cirebon.
FAKTA AKURAT Periode
antara Pemerintahan Mbah Anut Sari dan Penguasa Cirebon. Mbah anut sari
memerintah karangmangu mulai tahun 1799. jauh dari periode kesultanan cirebon
yg dipimpin oleh Sunan Gunung Jati. periode tahun 1700-an kesultanan cirebon
telah terpecah menjadi 3 kesultanan. jd periode mbah anut sari ini berada dalam
periode sultan kanoman yang di pimpin oleh sultan Anom IV (1798-1803).
Pemerintahan mbah anut sari dibantu oleh 2 orang pangerang dr Gebang (kala itu
gebang dipimpin oleh keturunan dari pangeran pasarean ). 2 orang tersebut
bernama paangeran welang dan pangeran weling.
1.
Tentang Mungkal bongkok.
Dulu masyarakat
sekitar balong burung mengkultuskan sebuah batu. batu tersebut seperti orang yg
sedang membungkuk, tingginya sekitar 1/2 meter dan batu tersebut sangat berat.
konon karena bentuk dan beratnya itu masyarakat sekitar mensyakralkan batu tsb.
( sebenarnya darimana batu bongkok berasal dan mengapa batu bongkok itu
berat ? (sumber pustaka : makalah sejarah desa karangmangu
oleh : Eyon Yugaria, 1983 ).
#Misteri
Mungkal Bongkok. Mungkal artinya Batu. mungkal adalah bahasa sunda wewengkon (
bhs sunda yg hanya ada di daerah tertentu. bukan bahasa sunda pada umumnya).
hanya orang kuningan,sebagian majalengka dan sunda cirebon yg megucapkan batu
dengan kata mungkal.
Banyak cerita hebat yg
membuat bulu kuduk berdiri mendengar kata mungkal bongkok. ada yg bilang
mungkal bongkok itu ada penunggunya. tdk bisa dan tak ada orang yg mampu
mengangkatnya walaupun oleh 4 orang. trus ada lagi yg bilang kalau ada yg
berani memindahkan mungkal bongkok maka akan terkena bencana dan kesialan. pada
waktu penulis masih anak-anak,mungkal bongkok berada di pinggiran aliran
cibebedug atau klw skrg posisinya di sebelah timur mushola Al-Karomah. pernah
pula batu bongkok itu berpindah tempat makin percaya saja orang orang akan
kesaktian batu tsb. mungkal bongkoknya pindah sendiri ..wewwwqqhh....
Akhirnya banyak orang
yg mensyakralkan mungkal bongkok dan terjadilah pergeseran akidah ketauhidan.
masyarakat mulai melakukan upacara upacara selamatan memohon berkah, memberi
sesajen. dll. Padahal mennurut informasi dan penelusuran ilmiah, bahwa batu
bongkok tersebut merupakan tanda batas wilayah antara blok desa dan blok
karanganyar. tp ada informasi lagi dari bapak H. Ahmad Basuki yg juga dia
mendapatkan informasi dr bpk Ahmad Mukti Alm. Batu bongkok itu merupakan salah
satu batu yg digunakan sebagai pondasi mushola yg di bangun oleh pangeran
welang dahulu. 3 batu pondasi lainnya kemungkinan sudah tertimbun tanah.
Meluruskan aqidah. Karena makin ke sini
pemujaan terhadap batu bongkok makin ramai, maka waktu itu beberapa pemuda yg
sedang mendalami agama islam yg kaffah berinisiatif menghancurkan batu bongkok
teraebut. lalu pd malam hari beberapa pemuda tsb mencoba dg was-was mengangkat
batu bongkok. dan apa yg terjadi ????? betapa kagetnya para pemuda
itu...ternyata batu bongkok yg katanya tidak bisa di angkat itu, kenyataannya
mampu diakat dg mudahnya. lalu di buanglah mungkal bongkok tsb ke kedung di
bawah bendungan Karnawinangu dan bruaaakk hancur berbelah jd 2. esoknya terjadi
kehebohan warga yg kehilangan mungkal bongkok dan nyatanya tak sedikitpun para
pemuda itu mendapatkan bala kesialan dr tindakan mereka. artinya selama ini
warga telah dibohongi oleh pihak-pihak yg ingin mengambil keuntungan dr berita
bohong tentang kekuatan mungkal bongkok dan dr kegiatan berbau takhayul serta
penuh prkatek kemusyrikan.
Kesimpulan ilmiah Batu
bongkok atau mungkal bongkok adalah batuan biasa namun memilliki masa jenis
atau kepadatan yg lebih dari batu yg ada di sekitarnya. mungkal bongkok
kemungkinan merupakan tanda batas wilayah blok Desa dan blok Karanganyar. Atau
mungkin mungkal bongkok merupakan salah satu pondasi mushola yg dibangun oleh
pangeran welang dan Mbah Anut Sari.Kadang-kadang orangtua kita menciptakan
suatu cerita yg menakut nakuti demi menjaga situs peninggalan nenek moyang.
Segala kekuatan hanya milik Alloh. bukan pada sebuah batu .Wallahualam
bisshawab.
2.
Asal mula nama blok karanganyar.
Dulu sejak Mbah anut sari mulai memimpin karangmangu yg
berpusat di blok balong burung, dibantu oleh pangeran welang yg mulai membangun
karangmangu, maka berdatanganlah para pendatang baru. saat itu pangeran welang
dan Mbah Anut sari telah memiliki "master plan " atau rencana tata
ruang desa. maka di siapkanlah kawasan pemukiman yg nantinya diperuntukkan
dibangun rumah-rumah penduduk. maka di bangunlah/ditata pusat pemukiman yaitu
dibagian timur blok balong dan di ujung sebelah barat desa yg berbatasan dg
perbukitan (mengger). sedangkan bagian tengah wilayah desa dan bagian selatan
disiapkan untuk persawahan. sejak saat itu mulailah penduduk membangun rumah
rumahnya. kawasan yg pertama banyak dihuni adalah kawasan sebelah barat desa yg
skrg bernama blok cantilan. cantilan berkembang pesat..penduduknya mulai
menggarap tanah di bagian selatan dan tengah. sedangkan bagian timur desa atau
di kawasan balong menjadi pusat kendali pemerintahan. penduduk di kawasan
balong jg banyak yg menggarap tanah di bagian tengah desa dan sebelah selatan
desa. kemudian pusat pemerintahan dipindah dr blok balong ke sebelah timur
(blok bale desa). begitulah seterusnya.sampai masa pemerintahan Mbah Anut Sari
berakhir dan wafat . Entah sejak kepeminpinan
siapa (diperkirakan sejak kepemimpinan Mbah kobar) akhirnya jumlah penduduk
semakin banyak, pemukiman sebelah timur dan cantilan sdh padat. maka master
plan atau tata ruang desa pun berubah. kawasan tengah desa karangmangu yg
tadinya merupakan kawasan persawahan berubah menjadi kawasan pemukiman
penduduk. sejak saat itulah kawasan karangmangu bagian tengah tsb dinamakan
"Karanganyar" . Karang artinya tempat, anyar artinya baru. jadi
karanganyar bisa di artikan sebagai Tanah Baru atau kawasan Baru atau tempat
pemukiman Baru.
3.
Asal Mula blok jatirah.
Blok jatirah merupakan tapal batas desa karangmnagu di
sebelah selatan dan timur...berbatasan dg blok bulakpanjang desa kaligawe. blok
jatirah td nya merupakan kawasan pesawahan. mulai di huni pertama kali oleh
seorang penduduk bernama Mbah Kaswan yg berasal dr blok karanganyar.
Sebelum terkenal dg nama JATIRAH, blok ini dikenal dg
sebutan blok "umbul" . di sebut umbul karena letaknya yg jauh dr
pusat pemerintahan desa . blok ini jg ada yg menyebutnya blok pancat. Kembali ke cerita mbah kaswan, Mbah Kaswan
mulai menghuni blok tersebut bersama beberapa orang kerabatnya dr blok
karanganyar. mbah kaswan merupakan seorang yg memiliki ilmu pengobatan
alternatif. dia memperoleh ilmu tsb dr proses pendekatan ilahiah yaitu
"puasa". kemampuannya menyembuhkan penyakit mulai dikenal orang dr
berbagai daerah, bahkan sampai ke losari. Banyak Masyarakat yang berobat dengan
cara menginap ditempat Mbah Kaswan sampai penyakitnya sembuh. Proses pengobatan
sambil menginap atau kalau zaman sekarang disebut dengan Rawat Inap dikenal
dengn istilah dalam basa Sunda nya yaitu "Titirah". Akhirnya kata
umbul berubah menjadi jatirah. jatirah berasal dr kata "titirah" yg
artinya menetap sementara waktu dalam rangka penyembuhan dr satu
penyakit.Demikian sampai skrg nama tempat tsb disebut blok jatirah.
4.
Situs-situs penting Desa Karangmangu
1.
Situs komplek Pemakaman Bong Terletak di komplek pemakaman Bong
blok Desa. disinilah terdapat makam Mbah anut sari yang merupakan kuwu pertama
Desa Karangmangu.
2.
Situs Lemah Putih Terletak di sebelah timur astana/pemakaman
bong. Dahulunya merupakan jalur perjalanan penguasa cirebon waktu itu ketika
melakukan patroli wilayah kekuasaan. Lemah berasal dari bahsa jawa artinya
Tanah, jadi lemah Putih artinya Tanah putih karena memang tanah di sana
berwarna putih. Situs lemah putih ini juga sebagai tanda batas antara Desa
karangmangu dengan Desa Kaligawe.
3.
Situs Balong Burung/ Balong Karomah Terletak di blok Desa atau
blok Balong. Merupakan tempat dimana Mbah Anut Sari dan Pangeran Welang mulai
membangun Desa Karangmangu.
4.
Situs Dukuh Asem/ Bulak Asem Terletak di Blok karanganyar.
Merupakan komplek pemakaman Kuwu ke-3 sampai kuwu ke 5.
5.
Situs Makam Mbah Alimudin Terletak di Blok cantilan. Mbah
Alimudin merupakan seorang ulama yang berperan menyebarkan syiar Islam di Desa
Karangmangu. makamnya sering dikunjungi oleh penziarah dari berbagai wilayah di
luar Karangmangu.
6.
Situs Makam Buyut Pantun Saringin Terletak di blok cantilan.
Tidak banyak yang tahu tentang Buyut pantun saringin, hanya beberapa sumber
mengatakan dia sangat mahir bernyanyi ( kidung) dan berpantun sehingga dikenal
dengan sebutan Buyut Pantun saringin.
SILSILAH KUWU DESA
KARANGMANGU
1. Mbah Anut Sari Tahun 1799 - 1818
2. Bapak Dalidjan Tahun 1818 -
1835
3. Bapak Kobar Tahun 1835 - 1882
4. Bapak Rasiwan Surawidjaja Tahun 1882 -
1907
5. Bapak Rengga Surawidjajaa Tahun 1907 - 1932
6. Bapak Moch. Zein Tahun
1932 - 1933
7. Bapak Madarip Surapradja Tahun 1933 - 1949
8. Bapak K.A Abdul
Gani Tahun 1949 - 1959
9. Bapak Moch Noer Tahun 1959 - 1989
10.Bapak Dedi
Wasari Tahun 1990 - 1998
11.Bapak Ahmad Basuki (pjs) Tahun 1998 - 2004
12.Bapak
Supriatna Tahun 2004 - 2014
Demikian sejarah asal
mula Desa Karangmangu, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.
No comments:
Post a Comment