Monday 3 October 2016

Makalah tentang alkohol

MAKALAH ALKOHOL




Disusun Oleh :
-         Caca
-         Deden Y.J.
-         Herry Oky Tri Atmaja
-         Rifkih Saputra
-         Sukron Parid
-         Saepul Bahri
Kelas : XI TKR 3



SMK MUHAMMADIYAH
2016



KATA PENGANTAR


      Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan inayah serta taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, sehingga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan pentunjuk maupun pendoman.
     Harapan saya semoga makalah ini membantu menambahkan pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, semoga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah sehingga ke depannya lebih baik lagi. 




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................                i
DAFTAR ISI .......................................................................................................                ii
ISI / MATERI ALKOHOL
A.    Pengertian Alkohol .......................................................................................               
B.    Jenis-Jenis Alkohol ......................................................................................              
C.   Sifat-sifat Fisik Alkohol ................................................................................               
D.   Kegunaan Alkohol bagi Manusia .................................................................              
E.    Dampak Alkohol terhadap Tubuh Manusia .................................................               
PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................               
B. Saran                                                                                                                             
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................              

  
ISI / MATERI
ALKOHOL 

A.   Pengertian alkohol
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan (Brady, 1999).
Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus –OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang lain (Fessenden, 1997).

B.   Jenis – jenis Alkohol
Alkohol dapat dibagi kedalam beberapa kelompok tergantung pada bagaimana posisi gugus -OH dalam rantai atom-atom karbonnya. Masing-masing kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan kimiawi.
Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. Strukturnya serupa dengan air, tetapi satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alkohol adalah gugus hidroksil, -O. Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan O. Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tersier

Sifat fisika alkohol :
  • TD alkohol > TD alkena dengan jumlah unsur C yang sama (etanol = 78oC, etena = -88,6oC)
  • Umumnya membentuk ikatan hidrogen
  • Berat jenis alkohol > BJ alkena
  • Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air (=polar)

Struktur Alkohol : R – OH
R-CH2-OH               (R)2CH-OH                     (R)3C-OH
Primer                      sekunder                          tersier
Pembuatan alkohol :
  • Oksi mercurasi – demercurasi
  • Hidroborasi – oksidasi
  • Sintesis Grignard
  • Hidrolisis alkil halida

Penggunaan alkohol :
  • Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida, metilsalisilat, dll
  • Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis eter, koloroform, dll.

Tatanama alkohol
Nama umum untuk alkohol diturunkan dari gugus alkol yang melekat  pada –OH dan kemudian ditambahkan kata alkohol. Dalam sisitem IUAPAC, akhiran-ol menunjukkan adanya gugus hidroksil. Contoh-contoh berikut menggambarkan contoh-contoh penggunaan kaidah IUPAC (Nama umum dinyatakan dalam tanda kurung).

C.   Sifat-sifat fisik alkohol
Titik Didih
Alkohol-alkohol primer ini dibandingkan dengan alkana yang setara (metana sampai butana) yang memiliki jumlah atom karbon yang sama.
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen terjadi antara molekul-molekul dimana sebuah atom hidrogen terikat pada salah satu dari unsur yang sangat elektronegatif – fluorin, oksigen atau nitrogen. Untuk alkohol, terdapat ikatan hidrogen antara atom-atom hidrogen yang sedikit bermuatan positif dengan pasangan elektron bebas pada oksigen dalam molekul-molekul lain.
Pengaruh gaya van der Waals
Pengaruh terhadap titik didih alkohol:
Ikatan hidrogen bukan satu-satunya gaya antar-molekul dalam alkohol. Dalam alkohol ditemukan juga gaya-gaya dispersi van der Waals dan interaksi dipol-dipol.
Ikatan hidrogen dan interaksi dipol-dipol hampir sama untuk semua alkohol, tapi gaya dispersi akan meningkat apabila alkohol menjadi lebih besar.
Gaya-gaya tarik ini menjadi lebih kuat jika molekul lebih panjang dan memiliki lebih banyak elektron. Ini meningkatkan besarnya dipol-dipol temporer yang terbentuk.
Inilah yang menjadi penyebab mengapa titik didih meningkat apabila jumlah atom karbon dalam rantai meningkat. Diperlukan lebih banyak energi untuk menghilangkan gaya-gaya dispersi, sehingga titik didih meningkat.
Pengaruh terhadap perbandingan antara alkana dan alkohol:
Bahkan jika tidak ada ikatan hidrogen atau interaksi dipol-dipol, titik didih alkohol tetap lebih tinggi dibanding alkana sebanding yang memiliki jumlah atom karbon sama.
Bandingkan antara etana dan etanol:
Etanol memiliki molekul yang lebih panjang, dan oksigen yang terdapat dalam molekulnya memberikan 8 elektron tambahan. Struktur yang lebih panjang dan adanya atom oksigen akan meningkatkan besarnya gaya dispersi van der Waals, demikian juga titik didihnya.
Kelarutan alkohol dalam air
Alkohol-alkohol yang kecil larut sempurna dalam air. Bagaimanapun perbandingan volume yang kita buat, campurannya akan tetap menjadi satu larutan.
Kelarutan alkohol-alkohol kecil di dalam air
Perhatikan etanol sebagai sebuah alkohol kecil sederhana. Pada etanol murni dan air murni yang akan dicampur, gaya tarik antar-molekul utama yang ada adalah ikatan hidrogen.
Kelarutan yang lebih rendah dari molekul-molekul yang lebih besar
Rantai-rantai hidrokarbon menekan diantara molekul-molekul air sehingga memutus ikatan-ikatan hidrogen antara molekul-molekul air tersebut.
Ujung -OH dari molekul alkohol bisa membentuk ikatan-ikatan hidrogen baru dengan molekul-molekul air, tetapi "ekor-ekor" hidrogen tidak membentuk ikatan-ikatan hidrogen.
Ini berarti bahwa cukup banyak ikatan hidrogen awal yang putus tidak diganti oleh ikatan hidrogen yang baru.

a.    Alkohol Primer
Pada alkohol primer(1°), atom karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu gugus alkil.
Beberapa contoh alkohol primer antara lain:
Perhatikan bahwa tidak jadi masalah seberapa kompleks gugus alkil yang terikat. Pada masing-masing contoh di atas, hanya adasatu ikatan antara gugus CH2 yang mengikat gugus -OH dengan sebuah gugus alkil.
b.     Alkohol sekunder
Pada alkohol sekunder (2°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda.
c.    Alkohol tersier
Pada alkohol tersier (3°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.

D. Kegunaan Alkohol bagi Manusia
a. Kegunaan etanol
1.  Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol.
2.  Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri
Etanol biasanya dijual sebagai spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum. Penjualan dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan untuk minuman beralkohol (khususnya di Inggris).
3.  Sebagai bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 – 20% etanol.Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.
4. Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.

b. Kegunaan metanol
1.  Sebagai bahan bakar
Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.
Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
2.  Sebagai sebuah stok industri
Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain – seperti metanal (formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.


c. Kegunaan propan-2-ol
     Propan-2-ol banyak digunakan pada berbagai situasi yang berbeda sebagai sebuah pelarut.

D.  Dampak  Alkohol terhadap tubuh manusia
a.  Dampak Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu :
1.    Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
2.    Usia, berat badan, dan jenis kelamin
3.    Makanan yang ada di dalam lambung
4.    Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol
5.    Situasi dimana orang minum minuman beralkohol
b.  Dampak Jangka Pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
c.  Risiko Intoksikasi ("Mabuk")
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler" sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas kerja (misalnya "teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol sering menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.
d. Dampak Jangka Panjang
    Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
1)    Tekanan darah tinggi
2)    Kerusakan jantung
3)    Stroke
4)    Kerusakan hati
5)    Kanker saluran pencernaan
6)    Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
7)    Impotensi dan berkurangnya kesuburan
8)    Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
9)    Kesulitan tidur
10) Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
11) Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.




PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier. Ada juga beberapa sifat dari alkohol yaitu titik didih, ikatan hidrogen, pengaruh gaya van der waals,kelarutan alkohol dalam air, kelarutan alkohol – alkohol kecil dalam air dan kelarutan yang lebih rendah dari melekul – molekul yang lebih besar. Ada pula kegunaan dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula pengaruh alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.

B.   SARAN
1. Diharapkan agar siswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang tidak jelas.
2. Diharapkan setelah membaca makalah ini siswa lebih mempertimbangkan untuk mengkon1.  sumsi minuman – minuman yang mengandung alkohol.




No comments:

Post a Comment

makalah tentang gua sunyaragi

TUGAS PAI "GUA SUNYARAGI" Disusun Oleh :  .................................... .................................. ...