MAKALAH
DAMPAK GLOBALISASI
Kelompok : 3
Ketua : Dian Islamiah
Anggota : - Ade
Lucky R
-
Agung Suherman
-
Ayuning Rahma H
-
Nyai Siti S
-
Rapli Nugraha
Kelas
IX F
SMP
NEGERI 2
Copyright
2016
C. DAMPAK
GLOBALISASI
- Dampak Positif Globalisasi
Dampak positif globalisasi antara lain sebagai
berikut :
- Kemajuan teknologi informasi yang telah berdampak sangat dramatis terhadap perekonomian.
- Kebijakan yang dapat menopang perdagangan internasional adalah membuka pasar domestik terhadap penanaman modal asing.
- Tekanan globalisasi akan mengikis sistem pemerintahan yang otoriter dan birokrasi yang berbelit-belit sehingga terbentuk pemerintahan yang demokratis, bersih dan berwibawa.
- Untuk mengurangi pengangguran, salah satunya adalah dengan adanya lapangan pekerjaan dari perusahaan asing.
- Dengan adanya perusahaan asing di Indonesia,, pemerintah mendapatkan pemasukan dana yang tidak sedikit jumlahnya, baik dari pajak maupun pembelian barang-barang, serta jasa.
2.
Dampak Negatif Globalisasi
a.
Bidang Politik dan Hankam
1)
Dalam RPJMN diterangkan mengenai kemungkinan timbulnya rongrongan
terhadap ideologi pancasila, wawasan nusantara.
b.
Dalam bidang sosial budaya
1)
Gaya hidup yang bersifat individual danmementingkan kesenangan atau
kemewahan dapat menghilangkan kepedulian terhadap sesama.
c.
Bidang Ekonomi
1)
Persaingan pasar bebas menyebabkan yang memiliki modal besar
semakin kaya, sedangkan yang memiliki modal kecil semakin tersisih.
d.
Bidang Iptek
1)
Limbah industri yang mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
D. SIKAP TERHADAP DAMPAK GLOBALISASI
1. Sikap Terhadap Dampak Positif Globalisasi
Tujuannya adalah untuk mendapat segi-segi
positif dari globalisasi. Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah sebagai
berikut :
- Pembangunan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan.
- Pemberian keterampilan hidup agar mampu menciptakan kreativitas dan kemandirian.
- Usaha menumbuhkan budaya dan sikap hidup global, seperti mandiri, kreatif, menghargai karya, optimis dan terbuka.
- Usaha selalu menumbuhkan wawasan kebangsaan dan identitas nasional.
- Usaha menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis.
2. Sikap terhadap Dampak Negatif Globalisasi
Pengaruh dari luar yang bersifat negatif antara
lain sebagai berikut :
- Perilaku menyimpang yang melanggar moralitas, etika dan kepatutan.
- Merebaknya penyakit sosial.
- Pemakaian obat terlarang.
- Kriminalitas internasional.
- Pornografi dan dekadensi moral.
Manusia modern adalah manusia-manusia yang
memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Punya sikap terbuka terhadap perubahan-perubahan.
- Mampu mengungkapkan opini terhadap masalah-masalah yang timbul di luar lingkungannya.
- Orientasinya tidak ke masa lampau, melainkan ke masa sekarang dan yang akan datang.
- Menganggap perencanaan dan organisasi merupakan cara menjalankan kehidupan.
- Punya keyakinan bisa memengaruhi bukan dipengaruhi oleh lingkungan seklilingnya.
Selain itu, globalisasi juga membawa peluang
bagi negara-negara, termasuk Indonesia. Peluang-peluang ini, kalau disikapi
dengan baik, akan meningkatkan kesejahteraan. Beberapa peluang itu antara lain
seperti diuraikan berikut :
- Peluang pasar bebas : harga danmutu produk yang bersaing
- Peluang ekspor
- Modal pembangunan (capital inflow)
- Membuka lapangan kerja
- Mengurangi pinjaman dan menambah pendapatan negara
3. Tantangan Globalisasi
Selain memunculkan berbagai peluang, globalisasi
juga melahirkan sejumlah tantangan. Beberapa tantangan tersebut antara lain
sebagai berikut :
- Pasar bebas yang timpang
- Perusahaan multinasional mengancam pegusaha kecil
- Perusahaan multinasional menekan kaum buruh
- Pelarian modal (capital Outflow) dan pengangguran
4. Menyikapi peluang dan tantangan Globalisasi
Globalisasi tidak dapat dielakkan, tetapi globalisasi dapat
dihadapi dengan strategi tertentu. Menurut Joseph E. Stiglizt, peraih Nobel
bidang ekonomi tahun 2001, strategi menghadapi globalisasi adalah mengelola
globalisasi. Upaya-upaya itu dipaparkan dalam uraian berikut :
Pertama, dari segi ekonomi. Upaya-upaya diplomasi Indonesia
diarahkan pada usaha memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang timbul
dari arus globalisasi untuk kepentingan pembangunan nasional.
Kedua, dari segi politik. Indonesia tetap perlu menjalankan politik
luar negeri yang mengandalkan prinsip-prinsip kerja sama internasional, saling
menghormati kedaulatan nasional dan menjunjung tinggi prinsip “tidak mencampuri
urusan alam negeri suatu negara” (non-interference).
Ketiga, dalam konteks nasional. Politik luar negeri Indonesia harus
tetap ditunjukkan untuk menjaga keutuhan wilayah nasional, persatuan bansa
serta stabilitas nasional dalam menghadapi permasalahan di dalam negeri.
Keempat, dalam konteks bilateral. Indonesia berupaya untuk
memantapkan dan meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat.
Kelima, dalam konteks regional. Indonesia mendukung pemulihan
perekonomian Asia Tenggara.
Keenam, dalam konteks global. Indonesia tetap menaruh harapan besar
pada PBB.
Selain keenam hal tersebut, hal lain yang sangat penting dilakukan
adalah tidak lagi mengandalkan pada keunggulan komparatif seperti jumlah
penduduk yang besar, sumber daya alam yang melimpah dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment